Custom Search

Wednesday, April 18, 2012

Pengertian liver dan penanganannya

pengertian liver dan penanganannya
 gejala Penyakit liver adalah suatu istilah untuk sekumpulan kondisi-kondisi, penyakit-penyakit dan infeksi-infeksi yang mempengaruhi sel-sel, jaringan-jaringan, struktur dan fungsi dari hati.

Fungsi Hati
1.    Hati adalah suatu organ penting terletak di kwadran kanan atas abdomen serta mememiliki fungsi sebagai berikut:
2.    Menyaring darah
3.    Membuat empedu, suatu zat yang membantu pencernaan lemak
4.    Memproses dan mengikat lemak pada pengangkutnya (protein) termasuk kolesterol. Gabungan lemak dan protein disebut lipoprotein (Chylomicron, VLDL, LDL, HDL), menyimpan gula dan membantu tubuh untuk mengangkut dan menghemat energi.
5.    Membuat protein-protein penting, seperti kebanyakan yang terlibat pada pembekuan darah
6.    Memetabolisme banyak obat-obatan seperti barbiturates, sedatives, and amphetamines
7.    Menyimpan besi, tembaga, vitamin A dan D, dan beberapa dari vitamin B
8.    Membuat protein-protein penting seperti albumin yang mengatur pengakutan cairan didalam darah dan ginjal
9.    Membantu mengurai dan mendaurulang sel-sel darah merah Jika hati menjadi radang atau terinfeksi, maka kemampuannya untuk melaksanakan fungsi-fungsi ini jadi melemah.
     Penyakit hati dan infeksi-infeksi adalah disebabkan oleh suatu kondisi yang bervariasi termasuk infeksi virus, serangan bakteri, dan perubahan kimia atau fisik didalam tubuh. Penyebab yang paling umum dari kerusakan hati adalah kurang gizi (malnutrition), terutama yang terjadi dengan kecanduan alkohol.

Gejala
 gejala penyakit hati mungkin akut, terjadi tiba-tiba, atau kronis, berkembang perlahan melalui suatu periode waktu yang lama. Penyakit hati kronis adalah jauh lebih umum dari pada yang akut. Angka dari penyakit hati kronis dari laki-laki adalah dua kali lebih tinggi dari wanita. Penyakit hati dapat menjangkau dari ringan sampai berat tergantung dari tipe penyakit yang hadir.


Tanda dan Gejala Penyakit liver

Gejala-gejala sebagian tergantung dari tipe dan jangkaun penyakit hatinya. Pada banyak kasus, mungkin tidak terdapat gejala. Tanda-tanda dan gejala – gejala yang umum pada sejumlah tipe-tipe berbeda dari penyakit hati termasuk:
1.    Jaundice atau kekuningan kulit
2.    Urin yang coklat seperti teh
3.    Mual
4.    Hilang selera makan
5.    Kehilangan atau kenaikan berat tubuh yang abnormal
6.    Muntah
7.    Diare
8.    Warna tinja (feces)yang pucat
9.    Nyeri abdomen (perut) pada bagian kanan atas perut
10.    Tidak enak badan (malaise) atau perasaan sakit yang kabur
11.    Gatal-gatal
12.    Varises (pembesaran pembuluh vena)
13.    Kelelahan
14.    Hipoglikemia (kadar gula darah rendah)
15.    Demam ringan
16.    Sakit otot-otot
17.    Libido berkurang (gairah sex berkurang)
18.    Depresi
Suatu bentuk parah yang jarang dari infeksi hati disebut acute fulminant hepatitis, menyebabkan gagal hati.
gejala dari gagal hati termasuk:
1.    Aplastic anemia, suatu keadaan dimana sumsum tulang (bone marrow) tidak dapat membuat sel-sel darah
2.    Ascites, terkumpulnya cairan didalam abdomen
3.    Edema atau bengkak dibawah kulit
4.    Encephalopathy, kelainan yang mempengaruhi fungsi-fungsi otak
5.    Hati yang membesar dan perih (sakit)
6.    Limpa membesar
7.    Perubahan dalam status mental atau tingkat kesadaran
8.    Rentan terhadap perdarahan
9.    Penyebab dan Risiko Penyakit

Penyakit hati dapat disebabkan oleh faktor-faktor yang bervariasi. Penyebab-penyebabnya termasuk:
1.    Kerusakan-kerusakan bawaan sejak lahir atau kelainan-kelainan hati yang hadir pada kelahiran
2.    Kelainan-kelainan metabolisme atau kerusakan dalam proses dasar tubuh
3.    Infeksi-infeksi virus atau bakteri
4.    Alkohol atau keracunan oleh racun
5.    Obat-obat terentu yang merupakan racun bagi hati
6.    Kekurangan Gizi (nutrisi)
7.    Trauma atau luka

Pencegahan Penyakit
Beberapa tapi tidak semua penyakit hati dapat dicegah. Contohnya, hepatitis A dan hepatitis B dapat dicegah dengan vaksinasi. Cara-cara lain untuk mengurangi risiko penyakit infeksi hati termasuk:

1.    Mempraktekan kebersihan yang baik, seperti mencuci tangan setelah menggunakan toilet atau mengganti diapers
2.    Menghindari meminum atau memakai air kran jika berpergian ke luar negri
3.    Menghindari memakai obat terlarang, terutama penggunaan bersama alat suntik
4.    Melakukan hubungan sex yang aman
5.    Menghindari penggunaan bersama alat-alat kesehatan pribadi seperti alat cukur atau gunting kuku
6.    Menghindari bahan racun dan konsumsi alkohol berlebihan
7.    Gunakan bat-obatan seperti yang dianjurkan
8.    Gunakan kehati-hatian pada produk-produk kimia industri
9.    Makanlah diet yang berimbang baik menurut petunjuk piramid dari makanan
10.    Dapatkan satu suntikan dari immune globulin sesudah terpapar pada hepatitis A

Diagnosis Penyakit
Dokter dapat menentukan apakah gejala, sejarah kesehatan, dan tes fisik cocok dengan penyakit hati. Hepatomegaly, suatu hati yang membesar dan mengeras dan tanda-tanda lainnya dari penyakit hati dapat ditemukan pada tes-tes yang dilakukan.
Banyak tes-tes lanjutan juga dapat digunakan untuk mendukung diagnosis. Ini termasuk tes-tes darah, seperti:
1.    Abdominal CT scan atau abdominal MRI, yang menyajikan lebih banyak informasi tentang struktur dan fungsi hati
2.    ERCP, atau endoscopic retrograde cholangiopancreatography. Suatu tabung kecil yang disebut endoscope digunakan untuk melihat berbagai struktur didalam dan sekitar hati
3.    Pemeriksaan USG, untuk melihat ukuran dari organ abdomen (perut) dan kehadiran dari massa
4.    Pemeriksaan X-rays abdomen
5.    Perhitungan darah lengkap, yang melihat pada tipe dan jumlah dari sel-sel darah didalam tubuh
6.    Scan hati dengan radiotagged substances untuk menunjukan perubahan-perubahan struktur hati
7.    Studi GI atas, yang dapat mendeteksi kelainan-kelainan di esophagus yang disebabkan oleh penyakit hati
8.    Tes fungsi hati, adalah tes darah yang memeriksa enzim-enzim hati yang sangat bervariasi dan produk-produk sampingannya
Pada beberapa kasus, jalan satu-satunya untuk mendiagnosis secara pasti kehadiran dari suatu penyakit hati tertentu adalah dengan biopsi hati. Prosedur ini melibatkan pengambilan sedikit dari jaringan hati untuk pemeriksaan dibawah mikroskop. Biopsi hati mungkin perlu dilakukan beberapa kali untuk melihat kemajuan penyakit dan responnya terhadap perawatan.

Patofisiolagi
Setelah liver membuka sejumlah agen seperti virus, liver menjadi membesar dan terjadi peradangan sehingga dalam kuadran kanan atas terasa sakit dan tidak nyaman . Sebagai kemajuan dan kelanjutan proses penyakit , pembelahan sel-sel hati yang normal berubah menjadi peradangan yang meluas, nekrosis dan regenerasi dari sel-sel hepar. Meningkatnya penekanan dalam lintasan sirkulasi disebabkan karena virus masuk dan bercampur dengan aliran darah kedalam pembelahan jaringan-jaringan hepar ( sel-sel hepar ) . Oedema dari saluran-saluran empedu hati yang terdapat pada jaringan intrahepatik menyebabkan kekuningan.
Data spesifik pada patogenesis hepatitis A , hepatitis C , hepatitis D , dan hepatitis E sangat terbatas . Tanda-tanda investigasi mengingatkan pada manifestasi klinik dari peradangan akut HBV yang ditentukan oleh respon imunologi dari klien . Komplex kekebalan – Kerusakan jaringan secara tidak langsung memungkinkan untuk manifestasi extrahepatik dari hepatitis akut B . Hepatitis B diyakini masuk kedalam sirkulasi kekebalan tubuh tersimpan dalam dinding pembuluh darah dan aktif dalam sistem pengisian. (Dusheiko,1990) . Respon-respon klinik terdiri dari nyeri bercampur sakit yang terjadi dimana-mana.
Phase atau tahap penyembuhan dari hepatitis adalah ditandai dengan aktifitas fagositosis dan aktifitas enzym , perbaikan sel-sel hepar . Jika tidak sungguh-sungguh komplikasi berkembang , sebagian besar penyembuhan fungsi hati klien secara normal setelah hepatitis virus kalah . Regenerasi lengkap biasanya terjadi dalam dua sampai tiga bulan .

Penatalaksanaan :
1. Pasien diistirahatkan total
2. Terapi Obat-obatan : Simptomatis, Suplemen vitamin, anti emetic.
3. Diet : diet rendah lemak dan tinggi glukosa

Penanganan
Sebaiknya lakukan perawatan sejak dini agar penderita dapat disembuhkan, karena semakin lambat ditangani, virus akan semakin merusak hati dan bahkan menjadi kanker. Terkadang karena tidak menampakkan gejala yang jelas, kebanyakan orang tidak menyadari kalau dalam tubuhnya sudah berdiam virus hepatitis dan terlanjur hati sudah menjadi rusak parah.

Lakukan vaksinasi agar seseorang mendapatkan antibodi dari virus hepatitis A (VHA) dan virus hepatitis B (VHB). Namun, untuk hepatitis C tidak ada vaksinasi untuk mencegahnya. Walau seseorang belum terindikasi virus ini tetapi pemberian vaksin dapat mencegah virus merusak hati karena gejala hepatitis bisa saja baru muncul puluhan tahun kemudian. Pemberian vaksin khususnya perlu diberikan pada anak-anak karena kekebalan tubuh mereka lebih lemah untuk membersihkan virus hepatitis dibandingkan orang dewasa.

Lakukan pencangkokkan hati jika hati sudah rusak parah. Tetapi, ini akan sulit karena donor hati yang ada lebih sedikit dibandingkan daftar tunggu dari penderita yang membutuhkan hati.

Penderita hepatitis seharusnya mengkonsumsi makanan yang bergizi dan istirahat yang cukup agar tubuh mampu bertahan menghadapi virus ini dan mencegah jumlah virus semakin banyak yang akan menggeroti kesehatan penderitanya.

Penuhi gizi kita dan istirahat yang baik agar virus tidak menulari dan menyerang hati atau liver. Dengan kekebalan tubuh yang kuat, tubuh akan mampu menangani virus hepatitis yang membahayakan ini.