Custom Search

Thursday, March 22, 2012

mengenal bahaya narkoba


BAB I
PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang
Seiring dengan banyaknya obat-obatan yang terlarang banyak di kalangan remaja yang menggunakannya atau sering di kenal dengan nama Narkoba, akan tetapi banyak orang  yang mengetahui bahayanya, maka dari itu penulis menjelaskan tentang “Mengenal bahaya Narkoba”.
Penulis sangat tertarik dengan judul tersebut karena penulis ingin mengenal akan bahayanya mengkonsumsi obat-obatan berbahaya tersbut.


B.   Identifikasi Masalah
Mengingat banyaknya pengguna narkoba yang mengakibatkan banyak orang yangmeninggal karena Narkoba,  maka penulis mengidentifikasi masalah sebagai berikut :
1.   Apakah narkoba itu?
2.   Apa saja jenis narkoba itu?
3.   Bagai mana korban narkoba di ketahui?
4.   Bagaimana bahaya penyalahgunaan nerkoba?
5.   Bagaimana mencegah penyalahgunaan narkoba?





C.   Tujuan  dan metode penelitian
1.   Tujuan penelitian
Tujuan  penelitian masalah ini untuk memenuhi tugas yang di berikan oleh guru bahasa Indonesia dan juga agar kalangan remaja dapat mengetahui bahaya yang di timbulkan narkoba.
2.   Metode penelitian
Metode penelitian yang penulis terapkan di dalam laporan ini adalah menggunakan metode deskriptif.
Metode deskriptif bertujuan untuk menggambarkan secara faktual atau karakteristik dalam bidang tertentu secara faktual dan cermat.
D.  Sistematika penulis
BAB 1  PENDAHULUA
Terdiri dari : latar belakang, identifikasi masalah, tujuan penelitian dan metode penelitian.
BAB 2  PEMBAHASAN
Terdiri dari :
1.   Apakah narkoba itu?
2.   Apa saja jenis narkoba itu?
3.   Bagaimana korban narkoba dapat di ketahui?
4.   Bagaimana bahaya penyalahgunaan narkoba?
5.   Bagaimana mencegah penyalahgunaan narkoba?
BAB 3  PENUTUP
Kesimpulan berisi mengurai dari identifikasi masalah yang ada serta menjelaskan hasil yang di peroleh dengan adanya pengembangan narkoba. Sedangkan saran menjelaskan tentang usulan-usulan yang  yang berhubungan dengan perancangan narkoba.

BAB 2
PEMBAHASAN

A. Pengertian narkoba
Narkoba sangat di kenal di Indonesia. Di Yunani, narkoba di kenal dengan kaba narke (zat yang membius). Narkoba di singkat dari narkotika, psikotropika, dan bahan adiktif lainnya. Jadi narkoba adalah obat-obatan kimia yang menbahayakan manusia.

B. Jenis-jenis narkoba
1.   Morfin
Morfin adalah zat yang bersifat mengurangi atau menghilangkan rasa nyeri. Morfin berbentuk kristal berwarna putih serta berubah menjadi kecoklatan dan tidak berbau.
2.   Ganja
Ganja adalah tumbuhan perdu liar yang tumbuh di daerah yang beriklim sejuk dan panas, seperti indonesia, India, Nepal, Thailan, Laos, Kamboja, Jamaika, Rusia, Korea, dan Lowa (Amerika serikat). Di Indonesia, ganja sering di sebut juga “cimey”.
3.   Heroin
Heroin adalah zat berbentuk serbuk putih yang berasa pahit. Para penjahat memasarkan heroin dalam ragam warna karena zat ini sering di campur dengat zat lain, seperti gula, coklat dan tepung susu. Heroin sering juga di kenal dangan sebutan “putaw”
4.   Kokain
Kokain adalah zat yang berasal dari tumbuhan Erytoxylon coca yang tumbuh di lereng pegunungn Andes di Amerika serikat. Sejak lama, leluhur suku Indian suka mengunyah daun koka sebagai penahan rasa lapar dan letih.
5.   Narkotika golongan 1
Narkotika golongan 1 adalah narkotika yang hanya di gunakan untuk kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan dan di larang di salah gunakan. Narkotika golongan 1 terdiri atas opium (getah beku yang berasal dari buah tumbuhan papaver somniferum), kokain, dan ganja.
6.   Psikotropika golongan 1
Psikotropika golongan 1 adalah jenis  psikotropika yang dapat menimbulkan ketergantungan tertinggi. Biasanya tidak di gunakan untuk pengobatan, yang termasuk ke dalam psikotropika ini adalah ekstasi.
7.   Zat adiktif alkohol
Alkohol adalah minuman keras yang di hasilkan dari peragian (fermentasi) dari butir padi-padian, singkong, sari buah anggur, dan nira.
8.   Kafein
Kafein adalah zat yang terdapat dalam buah tanaman kopi. Biji kopi mengandung 1-1,5 persen kafein. Zat ini juga sering terdapat dalam minuman ringan.



9.   Nikotin
Nikotin adalah zat yang terdapat pada tumbuhan tembakau dengan kadar kira-kira 1-9 persen. Pada setiap batang rokok terdapat kira-kira 1,5 mg nikotin. Nikotin menyebabkan ketergantungan.

C.   Cara mengetahui korban narkoba
Korban narkoba dapat di ketahui dengan ciri-ciri sebagai berikut :
1.   Malas
Para pengguna narkoba akan mengalami keadaan yang serba malas
2.   Merasa bebas
Orang  yang menggunakan narkoba sering menunjukkan kebiasaan yang bebas, seperti keluar masuk hiburan.
3.   Mengeluh sakit
Pengguna narkoba sering mengeluhkan beberapa anggota badan yang sakit, seperti pusing kepala, batuk berkepanjangan, dan pilek yang tidak sembuh-sembuh.
4.   Berperilaku kasar
Kelakuan para pengguna narkoba biasanya kasar. Selain itu, mereka juga mudah tersinggung, mudah marah, mudah menyerang orang, mudah berbohong, sering mencuri barang teman atau barang anggota keluarga.
5.   Menutup diri
Orang yang menggunakan narkoba akan cenderung menutup diri.

D.  Bahaya penyalahgunaan narkoba
Orang yang menyalah gunakan narkoba dan zat adiktif lainnya akan mengalami gangguan mental dan perilaku.
Pecandu morfin dan heroin
Jika mengkonsumsi morfin dan heroin atau popular di sebut “putaw”, baik dengan cara menghirup asap maupun menyuntiknya orang itu akan mengalami kegembiraan dan kenyamanan tanpa alasan (euforia).

E.   Cara mencegah penyalahgunaan narkoba
Ada banyak cara yang di gunakan untuk mencegah penyalahgunaan narkoba, salah satunyha adalah, pencegahan, pemberantasan, dan penanggulangan narkoba sama dengan pemberantasan malaria.
Parasit malaria  dapat di ibaratkan sebagai narkoba. Nyamuk malaria dapat diibaratkan sebagai pengedar narkoba dan serang nyamuk malaria dapat diibaratkan sebagai tempat-tempat yang rawan, misalnya tempat hiburan malam dan sejenisnya. Adapun penderita penyakit malaria (pasien) dapat di ibaratkan sebagai pecandu narkoba, korban atau penderita (pasien).
Penderita penyakit malaria (pasien) perlu pengobatan dan perawatan, sedangkan penderita narkoba (pasien) perlu juga perawatan/pengobatan dan pemulihan (rehabilitasi). Oleh karena itu, cara ampuh yang dapat di lakukan untuk pasien narkoba adalah “berobat” dan “bertaubat”.


Mengapa berobat dan bertaubat? Ya, selain berobat juga harus bertaubat karena agama mengharamkan penyalahgunaan narkoba. Selain itu, melarang peredaran dan penggunaan narkoba.

0 komentar: