Menstrubasi
(Haid)
Wanita dewasa yang sehat dan
tidak hamil, setiap bulannya mengeluarkan darah dari alat kandungnya. Kejadian
ini di sebut :
♦
Menstruasi atau haid ♦
Cyclus menstruasi
-
Kalau
kita perhatikan selaput lendir dari hari ke hari maka ternyata terjadi
perubahan-perubahan yang berulang-ulang.
-
Selama
± 1 bulandapat kita bedakan 4 masa (stadia) :
1.
Stadium menstruasi atau desquamasi :
Pada masa ini endometrium di campakkan dari dinding rahim di sertai
dengan pendarahan; hanya lapisan tipis yang tinggal yang di sebut stratum
basale, stadium ini berlangsung 4 hari.
Jadi dengan haid itu keluar darah, potongan-potongan endometrium dan
lendir dari cervix. Darah itu tidak membeku karena ada fermen yang mencegah
pembekuan darah dan mencairkan potongan-potongan mucosa. Hanya kalau banyak
darah keluar maka fermen tersebut tidak mencukupi hingga timbul bekuan-bekuan
darah haid. Banyaknya pendarahan selama haid normal ± 50 cc.
2.
Stadium post mentruum atau stadium regenerasi :
Luka yang terjadi karena endometrium dilepaskan, berangsur-angsur di tutup
kembali oleh selaput lendir baru yang terjadi dari sel epitel kelenjar-kelenjar
endometrium.
Pada saat ini tebalnya endometrium ± 0,5 mm, stadium ini sudah mulai
waktu stadium menstruasi dan berlangsung ± 4 hari.
3.
Stadium intermenstruum atau stadium
ploriferasi :
Pada masa ini endometrium tubuh
menjadi tebal ± 3,5 mm.
Kelenjar-kelenjar tumbuhnya lebih cepat dari jaringan lain hingga
berkelok.
Stadium proliferasai berlangsung dari hari ke-5 - hari ke-14 dari hari pertama haid.
4.
Stadium praemenstrum atau stadium
sekresi :
Pada stadium ini endometrium kira-kira tetap tebalnya tapi bentuk
kelenjar berubah menjadi panjang dan berliku dan mengeluarkan getah. Dalam
endometrium sudah tertimbun glycogen dan kapur yang kelak di perlukan sebagai
makanan untuk telur.
Pada endometrium sudah dapat di bedakan lapisan atas yang padat (stratum compactum), yang hanya di tembus
oleh saluran-saluran keluar dari kelenjar-kelenjar, lapisan mampung (stratum
spongiosum), yang banyak lubang-lubangnya karena di sini terdapat rongga dari kelenjar-kelenjar
dan lapisan bawah yang di sebut stratum basale.
Stadium sekresi ini berlangsung dari hari ke-14 - 28. Kalau tidak terjadi kehamilan
maka endometrium dilepaskan dangan perdarahan dan berulang lagi siklus
menstruasi.
-
Pembagian lain ialah :
I. Stadium menstruasi (sampai hari 3-5)
II. Stadium proliferasi, dibagi dalam :
-stadium sekresi dini
-stadium sekresi lanjut.
stadium ploriferasi dini :
Endometrium tipis, tebalnya ± 2 mm.
Kelanjar-kelenjarnya lurus, epitelnya kubis rendah, intinya di basal.
Stadium proliferasi lanjut :
Endometrium jadi lebih tebal, hal
ini karena bertambahnya stroma akibat pemecahan sel-sel.
III. Stadium sekresi, di bagi 2 :
-
Stadium sekresi dini
-
Dtasium sekresi lanjut.
-
Stadium sekresi dini
Lebih tipis dari pada fase sebelumnya.
Hal ini oleh karena kehilangan cairan, tebalnya ±4 - 5 mm.
Pada
saat ini lapisan terbagi dalam beberapa bagian.
-
Stratum basale :
Lapisan dalam yang berbatasan dengan lapisan otot,
inaktif kecuali mitosis pada kelenjar.
-
Stratum
spongiosum :
Lapisan tengah
terbentuk anyaman seperti spons, ini di sebabkan kelenjar-kelenjar yang banyak
, melebar dan berkelok-kelok dengan stroma yang sedikit di antaranya.
-
Stratum compactum :
Lapisan permukaan, saluran kelenjar yang sempit,
lumennya berisi secret, stroma yang berlebihan dan memperlihatkan oedem.
-
Stadium sekresi lanjut :
Tebalnya ± 5 – 6
mm.
Adalah
peningkatan dari fase sebelumnya, dimana endometrium sekarang sangat vaskuler,
kelenjar sangat banyak berkelok-kelok, kaya dengan glycogen.
Jadi
sangat ideal untuk nutrisi dan perkembangan ovum .
Sel
stroma bertambah; pada kehamilan sel stroma ini akibat pengaruh progesteron
menjadi sel deciduas.
Pembuluh
darah tumbuh cepat hingga berkelok dan terdapat pada lapisan compacta.
IV.
Stadium premenstrual :
Ada infiltrasi sel-sel darah putih bias PMN
atau sel bulat .
Stroma mengalami disintegrasi, dengan hilangnya
cairan dan secret maka akan terjadi collaps dari kelenjar dan areteri. Pada
saat ini terjadi Vasokonstriksi
(ischaemic phase), kemudian pembuluh
darah itu ber-relaksasi dan akhirnya pecah.
Masa dari hari pertama haid sampai hari pertama
haid yang berikutnya disebut, siklus.
Siklus haid yang normal adalah ±28 hari ( antara 3 minggu dan 5
minggu ).
Hari pertama haid adalah hari pertama dari
siklus yang baru.
Lamanya haid ± 4-5
hari, hari pertama darah yang keluar sedikit, hari kedua biasanya paling banyak
lalu berangsur kurang sehingga berhenti pada hari ke-4 atau ke-5.
Darah
haid biasanya tidak membeku, kalau ada bekuan menandakan bahwa banyaknya darah
haid berlebihan.
Sewaktu
haid kebanyakan wanita merasa kurang senang; ada yang merasa gelisah, sakit
punggung dll.
Buah
dada agak nyeri dan mungkin agak membengkak.
Kadang-kadang
ada pendarahan sedikit antara dua haid yang disebut, pendarahan untermenstruil.
Ternyata bahwa perubahan-perubahan pada endometrium tak berdiri sendiri tapi di
pengaruhi pula oleh kejadian-kejadian dalam ovarium.
Siklus
ovarium.
Telah
dikatakan bahwa dalam ovarium terdapat banyak sel-sel telur muda dikelilingi
oleh sel-sel gepeng dan bangunan ini di sebut, follikel primordial.
Sebelum
pubertas ovarium masih dalam keadaan istirahat, akan tetapi waktu tercapai
pubertas maka karena pengaruh salah satu hormon perangsang follikel (follicle stimulating hormone, FSH
), maka maka beberapa follikel primordial mulai tumbuh, walaupun biasanya hanya
satu yang menjadi masak kemudian pecah sedangkan yang lainnya mati.
Pemasakan
follikel primordial terjadi sbb:
Mula-mula
sel sekeliling ovum berlipat ganda,
kemudian di antara sel-sel ini tumbuh sebuah rongga yang berisi cairan ialah, liquor
folliculi .ovum sendiri terdesak
ke pinggir dan terdapat di tengah tumpukan sel yang menonjol ke dalam rongga
follikel.
Tumpukan
sel dengan sel telur didalamnya di sebut, cumulus
oophorus.
Antara
sel telur dan sel sekitarnya terdapat, zona
pellucida.
Sel-sel
granulose lainnya yang membatasi ruangan follikel di sebut membrane granulosa.
Dengan
tumbuhnya follikel jaringan ovarium sekitar follikel tersebut, terdesak keluar
dan membentuk dua lapisan ialah, theca
interna yang banyak mengandung pembuluh darah dan theca
externa yang terdiri dari jaringan
ikat yang padat.
Follikel
yang masak ini di sebut follikel de graaf .
Follikel
de graaf menghasilkan oestrogen dan rupanya tempat pembuatan hormon ini pada
theca interna.
Sebelum
pubertas, follikel de graaf hanya
terdapat pada lapisandalam dari cortex ovarium dan tetap tinggal di lapisan tersebut.
Setelah
pubertas juga terbentuk di lapisan luar dari cortex, pada diameter 10 – 12 mm. follikel tersebut mendekati
permukaan, malahan menonjol keluar, karena liq. Folliculi terbentuk terus maka
tekanan di dalam follikel makin lama makin tinggi, tetapi untuk terjadinya
ovulasi bukan hanya tergantung pada tekanan tinggi tersebut, melainkan juga
harus mengalami perubahan-perubahan nekrobiotik pada permukaan
follikel-follikel.
Pada
permukaan ovarium sel-sel menjadi tipis hingga pada suatu waktu follikel akan
pecah dan mengakibatkan keluarnya liquor folliculi bersama dengan ovumnya yang
di kelilingi oleh sel-sel cumulus oophorus.
Keluarnya
sel telur dari follikel de graaf dan pecahnya follikel degraaf di sebut, ovulasi. Sel-sel granulosa yang mengelilingi
sel telur yang telah bebas itu disebut, corona radiate.
Setelah ovulasi,
maka sel-sel granulosa dari dinding follikel mengalami perubahan dan mengandung
zat warna yang kuning yang di sebut, lutein.
Dengan
demikian maka sisa follikel berubah menjadi butir yang kuning yang disebut, corpus luteum.
Corpus
luteum mengeluarkan hormon yang di sebut, progesteron
di samping oestrogen.
Tergantung
apakah terjadi konsepsi ( pembuahan ) atau tidak corpus luteum menstruationum.
-
Corpus luteum menstruationum
Mempunyai masa hidup kira-kira 8
hari, setelah mana ia berdegenerasi dan diganti
dengan jaringan ikat yang sangat menyerupai stroma ovarium. Corpus
luteum yang berdegenerasi di sebut :
♠corpus albicans♠ yang berwarna putih.
Dengan terbentuknya corpus albicans maka pembentukan hormon progesteron dan
oesterogen mulai berkurang, malahan berhenti sama sekali. Ini menghasilkan
ischemia dan necrose endometrium yang kemudian di susul dengan menstruasi.
Ternyata bahwa oesterogen menyebebkan proliferasi dari endometrium, fase
proliferasi ini disebut juga fase follikuler atau praeovulatior yang berlangsung dari hari pertama menstruasi
sampai ovulasi.
Masa
setelah terjadinya ovulasi sampai menstruasi di sebut, fase sekresi, fase
luteal atau post ovulatoir.
-
Corpus luteum graviditatum :
Setelah terjadi ovulasi maka sel telur yang merupakan
sel terbesar dari badan manusia dengan ukuran
± 0,2 mm. masuk ke dalam tuba dan
terus di angkut ke cavum uteri.
Hal tersebut di mungkinkan karena pada waktu ovulasi
ujung ampulla tuba menutup permukaan ovarium dan selanjutnya sel telur
digerakkan oleh peristaltik dan rambut getar dari sel-sel selaput lendir tuba
ke arah cavum uteri.
kalau tidak terjadi penghamilan (fertilisasi) maka sel
telur mati dalam beberapa jam.
Kalau terjadi penghamilan maka terjadilah pertemuan
dan persenyawaan dari sel telur dan sel mani dalam ampulla tubae.
Sel telur yang telah di hamilkan itu berjalan ke cavum
uteri dan sesampainya dalam cavum uteri menanamkan diri dalamendometrium
(nidasi).
Zygote (sel telur yang dihamilkan) mengeluarkan hormon-hormon
hingga corpus luteum yang biasanya hidup ± 8 hari sekarang tak mati malahan
tumbuh menjadi lebih besar dan disebut, corpus
luteum graviditatum yang hidup sampai bulan ke-IV dari kehamilan.
Setalah bualn ke-IV faalnya di ambil alih oleh
placenta.
Karena corpus luteum tak mati, maka progesterone dan
oesterogen terus terbentuk, endometrium dengan demikian tidak mati malahan
menjadi lebih tebal dan berbuah menjadi decidua.
Ini sebabnya maka kehamilan berlangsung tak ada haid.
Kadang-kadang sel telur dari salah satu ovarium tidak
masuk ke dalam tuba yang sefihak tapi dengan jalan yang panjang melalui rongga
perut masuk ke tuba yang berlawanan.
Kejadian ini disebut: migratio externa.
Secara ikhtisar perubahan-perubahan pada endometrium
dipengaruhi oleh kejadian-kejadian dalam ovarium.
Tapi ternyata kejadian dalam ovarium di pengaruhi pula
oleh kelenjar yang lebih tinggi kedudukannya ialah kelenjar hypophyse.
-
Hyphopyse
bagian depan menghasilkan 3 buah hormon.
·
FSH ( Follicle stimulating hormone)
FSH dalam
jumlah besar di temukan pada urine wanita menopause.
FSH mulai di temukan pada garis umur 11 tahun dan
jumlahnya terus bertambah sampai dewasa. FSH di bentuk oleh sel B (Basophil)
dari lobus anterior hypophyse.
Pembentukan FSH ini akan berkurang pada pembentukan
atau pemberian esterogen dalam jumlah cukup; suatu keadaan yang didapat pula
pada kehamilan (negative feed back).
·
LH ( leutenizing
hormone; ICSH – interstial cell stimulating hormone ) :
Pada binatang percobaan
(tikus) yang telah mengalami hypophysectomie dapat menyebabkan
regenerasi sel-sel interstil testis pada tikus jantan. LH ini dapat di-isolir
dari urine laki-laki maupun wanita, ditemukan banyak pada wanita dalam
menopause.
LH bekerjasama dengan FSH
menyebabkan terjadi sekresi estrogen dari follikel de graaf.
LH juga menyebabkan prnimbunan
substansi pendahuluan dari progesteron dalam sel granulose. Bila estrogen dibentuk dalam jumlah cukup besar,
maka akan menyebabkan pengurangan produksi FSH,sedangkan produksi LH malah
bertambah ; hingga tercapai suatu ratio produksi FSH dan LH yang dapat
merangsang terjadinya ovulasi.
·
PROLACTIN ( Luteoropin = LTH)
Di temukan pada wanita yang
mengalami menstruasi, terbanyak pada urine wanita hamil.pada masa lactasi dan
post menopause.
Di bentuk oleh sel alpha
(Acidophil) dari lobus anterior hypophyse.
Fungsi hormone ini ialah untuk
memulai & mempertahankan produksi progedteron dari corpus luteum.
Rupa-rupanya hypophyse-pun
dirangsang dan atur oleh pusat yang lebih tinggi ialah hypothalamus yang
menghasilkan gonadotrophin releasing factors ( hypophysiotropin).
Fungsi hypothalamus :
Diduga bahwa pada tuber
cinerium terdapat “sex centrum” yang menghasilkan zat bersifat decapeptid dan
disebut “releasing factors” yang merangsang hypophyse untuk melepaskan
gonadotropin.
Nampaknya hypothalamus juga
mengeluarkan prolactin inhibitory hormone (PIH) yang mengerem produksi prolactin.
1 komentar:
lucu
ora penah cie
Post a Comment